Aktif saja tidak cukup! Strategi sukses akademik
Assalamu'alaikum Wr Wb, pagi ini admin akan membagikan sebuah pengalaman seorang mahasiswa, yaitu bagaimana strategi kita agar bisa sukses dalam akademisada yang Kuliah ?
“the future depend on what you do today. Be the change that you wish to see in the world”_mahatma gandhi.
Sabtu, 28 september 2013, saya dimintai ngisi talkshow di Auditorium Gedung perpustakaan Universitas Islam Indonesia (UII), Yogjakarta. Talkshow ini diikuti oleh mahasiswi baru UII yang mayoritas berasal dari Fakultas Teknologi Industri (FTI).
DI talkshow ini, saya diminta panitia menceritakan pengalaman-pengalaman saya hingga bisa menjadi mahasiswa berprestasi UII dua kali berturut-turut di tahun 2011 dan 2012 dan menjadi lulusan terbaik I Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII.
Di awal presentasi, saya bertanya pada audience, “Mau ngapain selama kuliah?”. Most of them menjawab, “ingin belajar”. Jawaban ini tidak salah. Tapi jawaban ini menurut saya, perlu digali lebih dalam. Kalau selama kuliah hanya ingin belajar, serius, itu sama sekali tidak asik. Bayangkan saja, jika selama jadi mahasiswa hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu, kuliah pulang, kuliah pulang, IPK tinggi itu bagus. IPK tinggi disertai dengan pengalaman organisasi dan kontribusi, itu jauh lebih bagus.
Produktif, produktivitas
Kalau dulu mahasiswa sering diminta dosen-dosen untuk aktif, sekarang harusnya beda. Sekarang mahasiswa harus didorong untuk produktif. Produktif dalam artian menghasilkan kontribusi. menghasilkan karya. lebih jelas, mari lihat kamus besar bahasa indonesia apa arti dari produktif dan produktivitas ini.
Pro-duk-ti-vi-tas n kemampuan untuk menghasilkan sesuatu
Pro-duk-tif a 1 bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah besar );2 mendatangkan (memberi hasil, manfaat dsb); menguntungkan.
Dari sisni kita dapat mengartikan bahwa produktif dan produktivitas berarti menelurkan sebuah kontribusi, tidak sekedar hanya prestasi. Menjadi mahasiswa itu bukan sekedar jadi agent of change. Tapi mahasiswa itu berarti menjadi pemuda yang berusaha menuju puncak. Caranya? Dengan menghasilkan karya.
Lalu bagaimana agar bisa produktif? Simple. Harus sadar dulu, kalau apapun yang kita lakukan saat ini pasti berdampak pada masa depan. Itu yang oertama. Yang kedua adalah, sejak sekarang, cobalah temukan gaya belajar masing-masing. Dan yang ketiga, jangan jadi mahasiswa yang gaptek. Saya mengajak untuk buka mata, buka hati, buka pikiran, dan mari kita lihat kehidupan (kampus) lebih dekat.
Ada banyak bahkan barangkali ribuan aktivitas positif yang bisa diikuti selama jadi mahasiswa. Join komunitas, jadi asisten dosen, jadi wirausaha, research, going abroad, ikut kompetisi-kompetisi, ikut kegiatan sosial, cari beasiswa adalah contoh-contoh untuk menghasilkan kontribusi, menghasilkan karya.
Seringnya, mahasiswa tidak (mau) tahu kalau ada informasi yang bisa membuat mereka bisa produktif. Saran saya, follow-lah akun-akun twitter yang bisa membuatmu semakin move up. Bukan akun-akun yang malah membuatmu susah move up. Harusnya, jadi mahasiswa itubisa manfaatkan betul sosial media bukan malah untuk nulis kegiatan kegalauan. Sekarang zamannya 140 karakter, dunia twitter bisa ditemui dimana saja dan kapan saja. Kita bisa update informasi semua hal yang ingin kita ketahui. Jadi, jadilah mahasiswa yang produktif. Mahasiswa produktif sudah pasti aktif. Tapi belum tentu mahasiswa aktif itu produktif. Cari informasi sebanyak-banyaknya di sosial media.Sekarang bukan zamannya lagi jadi mahasiswa aktif, sekarang zamannya jadi mahasiswa yang produktif. Kamu akan dilupakan sejarah kalau hanya masih bertengger menjadi mahasiswa aktif tanpa menghasilkan karya. Kamu hanya akan terus bilang “duh, susah move on, nih!” kalau kamu tidak move up. So, meningkatlah. Meningkatlah menjadi kader-kader militan Al-khidmah, generasi yang bungah-kepada guru-gurumu, pada orang tuamu, pada senior-seniormu, dan para siapa saja, yang kenal dengan dirimu!
Perjuangan itu totalitas, berdarah- berdarah, melelahkan. Membikin sakit. Tapi yang terpenting kita harus terus maju. Yang kita yakini puncak mimpi ini sangat indah. Hanya orang-orang yang berjuang yang mampu menang!_@harisnurali
Terima kasih, ini menurut saya, bagaimana menurut kamu?
0 Komentar