cara menjadi seorang "PEMIMPIN" yang baik

 

"Pemimpin"

“seorang pemimpin adalah pribadi biasa yang kesungguhannya tidak biasa dalam menjadikan dirinya pelayan bagi kebaikan hidup orang banyak”. Mario teguh
    “ingatlah ketika Tuhan-Mu berfirman kepada para malaikat: sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah (pemimpin) di muka bumi ini.” Mereka berkata: “ mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah/pemimpin) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan dan menumpah darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” tuhan berfirman: “ sesungguhnya aku mengetahui apa yang kamu ketahui.”. (Q.S. Al-baqarah:30).
    Allah telah menjelaskan bahwa dia menciptakan manusia untuk menjadikannya pemimpin di muka bumi ini. Dan itu artinya setiap manusia yang terlahir di bumi ialah pemimpin. Membahas mengenai tugas kita sebagai pemimpin di bumi, tidak dapat terlepas dari bahasan mengenai kepemimpinan. Maka dari itu, kita perlu mengupas dan mengetahui hal-hal seputar kepemimpinan, tentunya agar kita semakin memahami serta dapat menjalankan dengan baik tugas dan peranan kita di bumi.
A.    Pengertian kepemimpinan.
Menurut sarros dan butchatsky (1996), kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu   untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individudan organisasi. Sedangkan menurut
Menurut ordway tead,kepemimpinan adalah perpaduan berbagai perilaku yang dimiliki seseorang sehingga orang tersebut memiliki kemampuan untuk mendorong orang lain bersedia dan dapat menyelesaikan tugas tertentu yang dipercayakan kepadanya.
Menurut Stogdil kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas seseorang atas kelompok seseorang untuk mau berbuat dan mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Secara umum, kepemimpinan dapat di artikan sebagai situasi di mana seseorang karena sifat-sifat dan perilaku yang dimilikinya mempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain guna berpikir bersikap dan ataupun berbuat sesuai yang diinginkan. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-lasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.

B.    Kriteria dan Ciri Seorang Pemimpin Sejati
B.1. Kriteria Pemimpin Sejati
1.    Visioner, yaitu punya tujuan pasti dan jelas serta tahu kemana akan membawa para pengikutnya. Tujuan hidup Anda adalah poros hidup Anda, Andy Stanley dalam bukunya visioneering, melihat pemimpin yang punya visi dan arah yang jelas, kemungkinan berhasil/sukses lebih besar dari pada mereka yang hanya menjalankan sebuah kepemimpinan.
2.    Sukses bersama, yaitu membawa sebanyak mungkin pengikutnya untuk sukses bersama, pemimpin sejati bukanlah mencari keuntungan atau sukses  hanya bagi dirinya sendiri, namun ia tidak kuatir dan takut serta malah terebuka untuk mendorong orng-orang yang dipimpin bersama-sama dirinya meraih kesuksesan bersama.
3.    Mau terus menerus belajar dan diajar (teachable and learn continous), yaitu banyak hal yang harus dipelajari oleh seorang pemimpin jika ia mauterus survive sebagai pemimpin dan dihargai oleh para pengikutnya. Punya hati yang mau diajar baik oleh pemimpin lain ataupun bawahan dan belajar dari pengalaman diri dan orang-orang lain adalah penting bagi seorang pemimpin. Memperlengkapi diri dengan buku-buku bermutu dan bacaan/bahan yang positif juga bergaul akrab  dengan para pemimpin akan mendorong skill kepemimpinan akan mengingat. 
4.    Mempersiapkan calon-calon pemimpin masa depan, yaitu pemimpin sejati bukanlah orang yang hanya menikmati dan melaksanakan kepemimpinannya seorang diri bagi generasi atau saat dia memimpin saja, namun lebih dari itu, dia adalah seorang yang visioner yang mempersiapkan pemimpin berikutnya barulah dapat disebut seorang pemimpin sejati. Di bidang apapun dalam berbagai aspek kehidupan ini, seorang pemimpin sejati pasti dikatakan sukses jika ia mampu menelorkan para pemimpin muda lainnya. 

B.II Ciri pemimpin sejati
1.    Integritas
Melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang anda katakan akan anda lakukan. Integritas membuat anda dapar dipercaya. Integritas membuat orang lain mengandalkan anda. Integritas adalah penepatan janji-janji anda. Satu hal yang membuat besar orang enggan mengikuti anda adalah bila mereka tak sepenuhnya merasa yakin bahwa anda akan membawa mereka kepada tujuan yang anda janjikan.
2.    Optimisme
Tak ada orang yang mau mengikuti anda bila anda memandang suram masa depan. Mereka hanya mau mengikuti seseorang yang bisa melihat masa depan dan memberitahukan kepada mereka bahwa didepan sana terbentang tempat yang lebih baik dan mereka dapat mencapai tujuan itu.


3.    Menyukai perubahan
Pemimpin adalah mereka yang melihat adanya kebutuhan akan perubahan, bahwa mereka bersedia untuk memicu adanya perubahan itu. Sedangkan pengikut lebih suka untuk tinggal ditempat mereka sendiri. Pemimpin melihat adanya kebaikan dibalik perubahan dan mengkomunikasikannya dengan para pengikut mereka. Jika anda tidak berubah, anda takkan berkembang.
4.    Berani menghadapi resiko
Kebanyakan orang menghindari resiko. Padahal, kapanpun kita mencoba sesuatu yang baru, kita harus siap menghadapi resiko. Keberanian untuk mengambil resiko adalah bagian dari pertumbuhan yang teramat penting. Mereka mengkomunikasikannya pada pengikut mereka dan melangkah pada hari esok yang lebih baik.
C.    Tugas dan peran pemimpin
Tugas utama seorang pemimpin secara umum adalah:
1.    Pemimpin bekerja dengan orang lain.
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.
2.    Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas)
Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin beryanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.
3.    Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas.
Proses pemimpin dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada stafnya. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara evektif dan menyelesaikan masalah secara efektif.
4.    Pemimpin harus berfikir analitis dan konseptual.
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang  analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaab lain.
5.    Manajer adalah seorang mediator.
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6.    Pemimpin adalah politisi dan diplomat.
Seorang ganisasinya. Pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang Pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
7.    Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
Sedangkan peran pemimpin adalah :
1.    Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi. 
2.    Fungsi peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
3.    Peran pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi dan negosiasi.
D.    Prinsip dasar kepemimpinan
Prinsip sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi. Menurut stephen R. Covey (1997), prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi, dan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas/petunjuk yang dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber utama system pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti: keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan. Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (stephen R. Coney) sebagai berikut:
1.    Seorang yang belajar seumur hidup.
Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun  yang buruk sebagai sumber belajar.
2.    Berorientasi pada pelayanan
Seorana Pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, Pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
3.    Membawa energi yang positif
Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi positif, seperti:
a.    Percaya pada orang lain.
Seorang pemimpin dipercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.
b.    Keseimbangan dalam kehidupan
Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.
c.    Melihat kehidupan sebagai tantangan.
Kata tantangan sering diinterpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, keterampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.
d.    Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut the New Brolier Webster Internasional  Dictionary,  Sinergi adalah kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergi dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja.
e.    Latihan mengembangkan diri sendiri
Seorang pemimpin harus dapat memperbarui diri srndiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses dalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan: (1) pemahaman materi. (2). Memperluas materi melalui belajar dan pengalaman (3) mengajar materi denga orang lain; (4) mengaplikasikan prinsip-prinsip; (5) monitoring hasil; (6) merefleksikan kepada hasil (7) menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi; (8) pemahaman baru; dan  (9) kembali menjadi diri sendiri lagi.
“ seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membesarkan semangat dan harapan-harapan kepada anak buahnya” .
E.    Karakter pemimpin dalam Al-Khidmah
Inilah karakter seorang pemimpin yang dihaturkan dan diharapkan oleh beliau Hadratusyaikh KH. Ahmad Al- Ishaqi RA:
1.    Adanya tujuan yang tulus, bersih, suci, semata-mata hanya mengabdi dan berhidmah kepada Allah SWT.
2.    Adanya kesungguhan dan kepatuhan yang jelas dan nyata dalam mengabdi dan berkhidmah karena Allah SWT.
3.    Adanya sifat  pribadi yang : suka karena Allah dan benci karena Allah, dan marah karena Allah SWT, sesuai tuntutan dan bimbingan Al-qur’an Al-karim dan sunnah Rasulullah SAW, serta Akhlakul karimah aslafuna ash shalihun R.A.
4.    Adanya kepribadian dan sikap perilaku yang baik, mulia, sejuk, manis dan indah.
5.    Adanya kearifan, kebijakan, penuh rendah hati, toleransi dan sabar serta tekun.
6.    Adanya  pribadi dan perilaku yang jujur.
7.    Adanya  pribadi dan perilaku yang terbuka.
8.    Adanya  pribadi yang teduh dan tenang (tuma’ninah), dan pribadi yang tegas dan konsisten (istiqomah), dalam melaksanakan setiap ‘amaliyyah-‘amaliyyah dan segala kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dan diamalkan bersama-sama.
9.    Adanya kepekaan dan kepedulian yang tinggi, mudah tergerak dan tersentuh hatinya dan sesamanya, lebih-lebih dengan kegiatan-kegiatan yang baik dan diridhoi oleh Allah SWT, yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga atau jam’iyyah atau jama’ah selain “jama’ah Al khidmah”.
10.    Adanya pembawaan dan sikap lapang dada dan besar hati dalam menerima pemikiran-pemikiran, saran-saran dan kritikan-kritikan serta teguran-teguran yang baik dan membangun.

Previous
Next Post »
0 Komentar