Berbaktilah jika tidak ingin Rizkimu terhambat !

Berbaktilah jika tidak ingin Rizkimu terhambat !


Setiap rizki semua orang sudah dijamin oleh Alloh SWT, akan tetapi rizki sendiri bisa terhambat atau bahkan bisa terhenti, banyak yang mengeluh dan merasa bahwa Alloh SWT tidak adil karena tidak menurunkan rizkinya, padahal itu terjadi dikarenakan oleh dirinya sendiri. Lalu apa saja hal yang dapat menghambat rizki seseorang ?

Ternyata hal yang dapat menghambat rizki adalah seorang anak yang tidak pernah mendoakan kedua orang tuanya. Kenapa bisa ?

Dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Imam Rahimahullohu ta’ala dalam kitab At-tarikh dan Imam ad-dailami dalam itab musnadul firdaus bahwa kata Nabi SAW :

“Jika seorang anak tidak pernah mendoakan kedua orang tuanya, niscaya rezekinya akan berhenti.”

Ditulis secara jelas bahwa Alloh SWT menghentikan aliran rizki seorang anak yang tidak mendoakan kedua orang tuanya. Tidak hanya kebahagiaan materi yang akan didapat kedua orang tua jika seorang anak berbakti namun juga sebuah harapan yang selalu dipanjatkan dalam doa. Alloh SWT memerintahkan agar selalu menghormati atau berbakti kepada kedua orang tua. Hal tersebut dijelaskan dalam QS. Al-Israa’ ayat 23-24

وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ
أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا

Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya  kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sakali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkatan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (Q.S. Al Isra' : 23)

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي
صَغِيرًا  

Artinya : "Dan rendahkan;ah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Q.S. Al Isra' : 24)

Juga dijelaskan dalam QS. An-Nisaa’ ayat 36

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Artinya : "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri", ( QS. An-Nisaa’ :36 )


Dari ayat diatas dijelaskan bahwa seorang anak diperintahkan oleh Alloh SWT agar senantiasa berbakti kepada orang tua. Sangat besar jasa mereka sampai sampai Alloh begitu marah apabila anak anak tersebut tidak berbakti walaupun hanya dengan sebuah doa. Kita anak anaknya adalah aset akhirat bagi mereka karena ketika kedua orang tua kita sudah tiada hanya kitalah anak anaknya yang harus tetap memohonkan ampunan kedua orang tua kita.

Previous
Next Post »
0 Komentar