SYUKUR AKAN MENAMBAH NIKMAT



Syukur penambah Nikmat


Ada sebuah kata yang sangat ringkas, sangat pendek, dan sangat mudah diamalkan, akan tetapi sayangnya banyak orang yang tidak mau mengamalkannya dan ini adalah poin nomer satu yaitu BERSYUKUR ! hanya kalimat Alhamdulillah (الحمد لله) hanya itu saja.

Ulama salaf di antara para sahabat dan para tabi’in kalau mereka mereka itu sedang berjalan, atau sedang tidak ada aktivitas, lagi duduk, lisan mereka Cuma mengucapkan dua kalimat yaitu :
Alhamdulillah (الحمد لله) dan Astaghfirullah (أستغفر اللّٰه ) bersyukur atau bertaubat, tidak ada yang lain
Kalau misal kawan kawan sedang naik mobil atau motor daripada iseng atau bengong alangkah lebih baik jika dimanfaatkan untuk beristighfar “Astaghfirullah wa ‘atubu ilaihi” atau misalnya “Alhamdulillah” syukurilah nikmat Alloh SWT karena ini adalah Passwordnya sangat ringan Cuma bilang Alhamdulillah, Cuma itu saja

Kenapa tidak kita lakukan ?

Analoginya adalah semisal saya menjadi sebuah pimpinan perusahaan, saya bilang kepada pegawai saya “siapa  saja yang ketemu dengan saya selalu bilang “terima kasih pak”, saya akan tambah gajinya nanti pada akhir bulan, pastinya mereka setiap ketemu saya bilang “terima kasih pak” karena tahu gajinya akan datang.

Alloh SWT menjanjikan syukur/ Alhamdulillah (الحمد لله) pasti akan ditambah, ini adalah kalimat yang sangat sederhana sekali, ini sangat luar biasa, cuma masih banyak orang yang tidak mau mengamalkannya, bersyukur juga harus masuk pada hal hal apapun sifatnya.


Kata ulama konsep syukur ada 3 tingkatan


Yang pertama

ada orang yang sangat bobrok atau sangat buruk yaitu orang yang tidak pernah bersyukur, cirinya kalau kita bertemu dengannya  hal pertama sampai nanti berpisah yang keluar dari mulutnya hanyalah sebuah keluhan, “suami saya seperti ini”,”istri saya begini”,”anak saya begini”,”rumah saya begini" yang ada cuma keluhan tidak pernah lisannya mengatakan “Alhamdulillah”, apalagi kalau datang sebuah cobaan, maka orang tersebut penuh dengan keluhan dan ini orang buruk.


Yang kedua adalah orang mukmin, standar


Kata nabi SAW : “sungguh mengagumkan perkaranya orang beriman dan itu tidak dimiliki kecuali orang beriman, kalau diberikan nikmat dia bersyukur kalau diberikan cobaan dia bersabar”.


Dan tingkatan yang ketiga 


orang yang luar biasa kata ulama ini adalah tingkatan yang spesial yaitu orang yang Muhsin orang yang sampai pada tingkat Ihsan dia diberikan nikmat bersyukur, diberi cobaan dia juga bersyukur ini adalah orang yang sangat luar biasa.
Banyak hal hal yang mungkin kita anggap sebuah cobaan, padahal sejatinya adalah sebuah nikmat misal lapar, haus, capek dan sebagainya, kebanyakan orang ketika lapar selalu mengucapkan “aduh, lapar”, ketika haus “aduh, haus” dan sebagainya
Ucapan tersebut berarti menandakan kita tidak menganggap lapar, haus, dan capek adalah sebuah Nikmat, karena kalau tidak lapar tidak akan terasa enak sebuah makanan, kalau tidak haus terasa tidak menyegarkan apa yang kita minum, kalau tidak capek tidak terasa enak istirahat kita
Mulai sekarang ubah semua hidup kita dengan bersyukur bilang kalau sedang lapar, “Alhamdulillah, sudah lapar” kalau haus bilang “Alhamdulillah, haus” kalau capek “Alhamdulillah, capek” karena memang hal tersebut adalah sebuah nikmat, mari kita ikrarkan dalam diri sendiri agar selalu bersyukur karena kata kuncinya : SYUKUR AKAN MENAMBAH NIKMAT

Previous
Next Post »
0 Komentar